GALILEO GALILEI 1564-1642
Ilmuwan Itali besar ini
mungkin lebih bertanggung jawab terhadap perkembangan metode ilmiah dari siapa
pun juga. Galileo lahir di Pisa, tahun 1564. Selagi muda belajar di Universitas
Pisa tetapi berhenti karena urusan keuangan. Meski begitu tahun 1589
dia mampu dapat posisi pengajar di universitas itu. Beberapa tahun kemudian dia
bergabung dengan Universitas Padua dan menetap di sana hingga tahun 1610. Dalam
masa inilah dia menciptakan tumpukan penemuan-penemuan ilmiah.
Sumbangan penting pertamanya
di bidang mekanika. Aristoteles mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh lebih
cepat daripada benda yang lebih ringan, dan bergenerasi-generasi
kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof Yunani yang besar pengaruh ini.
Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dulu benar-tidaknya, dan lewat serentetan
eksperimen dia berkesimpulan bahwa Aristoteles keliru. Yang benar adalah, baik
benda berat maupun enteng jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas
mereka berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara. (Kebetulan, kebiasaan
Galileo melakukan percobaan melempar benda dari menara Pisa tampaknya tanpa
sadar).
Mengetahui hal ini, Galileo
mengambil langkah-langkah lebih lanjut. Dengan hati-hati dia mengukur jarak
jatuhnya benda pada saat yang ditentukan dan mendapat bukti bahwa jarak yang
dilalui oleh benda yang jatuh adalah berbanding seimbang dengan jumlah detik
kwadrat jatuhnya benda. Penemuan ini (yang berarti penyeragaman percepatan)
memiliki arti penting tersendiri. Bahkan lebih penting lagi Galileo
berkemampuan menghimpun hasil penemuannya dengan formula matematik. Penggunaan
yang luas formula matematik dan metode matematik merupakan sifat penting dari
ilmu pengetahuan modern.
Sumbangan besar Galileo
lainnya ialah penemuannya mengenai hukum kelembaman. Sebelumnya, orang percaya
bahwa benda bergerak dengan sendirinya cenderung menjadi makin pelan dan
sepenuhnya berhenti kalau saja tidak ada tenaga yang menambah kekuatan agar
terus bergerak. Tetapi percobaan-percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan
itu keliru. Bilamana kekuatan melambat seperti misalnya pergeseran, dapat
dihilangkan, benda bergerak cenderung tetap bergerak tanpa batas. Ini merupakan
prinsip penting yang telah berulang kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan
dengan sistemnya sendiri sebagai hukum gerak pertama salah satu prinsip vital
dalam ilmu pengetahuan.
Menara miring Pisa yang
dianggap digunakan oleh Galileo mendemonstrasikan hukum-hukum mengenai jatuhnya
sesuatu benda
Penemuan Galileo yang paling
masyhur adalah di bidang astronomi. Teori perbintangan di awal tahun 1600-an
berada dalam situasi yang tak menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut
teori Copernicus yang matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang
bumi-sentris. Sekitar tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa
Copernicus berada di pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara
membuktikannya. Di tahun 1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan
orang di Negeri Belanda. Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja
mengenai peralatan itu, tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan
sendiri teleskop. Dengan alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit
dan hanya dalam setahun dia sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.
Pada halaman ini Galileo pertama kali menulis
tentang pengamatan bulan dari planet Jupiter. Pengamatan inilah yang
menjungkirbalikkan kaidah bahwa seluruh benda langit harus mengitari Bumi.
Galileo menulisnya secara lengkap tentang hal ini dalam Sidereus Nuncius
pada bulan Maret 1610.
Dilihatnya bulan itu tidaklah
rata melainkan benjol-benjol, penuh kawah dan gunung-gunung. Benda-benda
langit, kesimpulannya, tidaklah rata serta licin melainkan tak beraturan
seperti halnya wajah bumi. Ditatapnya Bima Sakti dan tampak olehnya bahwa dia
itu bukanlah semacam kabut samasekali melainkan terdiri dari sejumlah besar
bintang-bintang yang dengan mata telanjang memang seperti teraduk dan membaur
satu sama lain.
Kemudian diincarnya
planit-planit dan tampaklah olehnya Saturnus bagaikan dilingkari gelang.
Teleskopnya melirik Yupiter dan tahulah dia ada empat buah bulan berputar-putar
mengelilingi planit itu. Di sini terang-benderanglah baginya bahwa benda-benda
angkasa dapat berputar mengitari sebuah planit selain bumi. Keasyikannya
menjadi-jadi: ditatapnya sang surya dan tampak olehnya ada bintik-bintik dalam
wajahnya. Memang ada orang lain sebelumnya yang juga melihat bintik-bintik ini,
tetapi Galileo menerbitkan hasil penemuannya dengan cara yang lebih efektif dan
menempatkan masalah bintik-bintik matahari itu menjadi perhatian dunia ilmu
pengetahuan. Selanjutnya, penelitiannya beralih ke planit Venus yang memiliki
jangka serupa benar dengan jangka bulan. Ini merupakan bagian dari bukti
penting yang mengukuhkan teori Copernicus bahwa bumi dan semua planit lainnya
berputar mengelilingi matahari.
Ilustrasi dari hukum daya
pengungkit Galileo dipetik dari buku Galileo 'Perbincangan Matematik dan
Peragaan'
Penemuan teleskop dan
serentetan penemuan ini melempar Galileo ke atas tangga kemasyhuran. Sementara
itu, dukungannya terhadap teori Copernicus menyebabkan dia berhadapan dengan
kalangan gereja yang menentangnya habis-habisan. Pertentangan gereja ini
mencapai puncaknya di tahun 1616: dia diperintahkan menahan diri dari
menyebarkan hipotesa Copernicus. Galileo merasa tergencet dengan pembatasan ini
selama bertahun-tahun. Baru sesudah Paus meninggal tahun 1623, dia digantikan
oleh orang yang mengagumi Galileo. Tahun berikutnya, Paus baru ini --Urban
VIII-- memberi pertanda walau samar-samar bahwa larangan buat Galileo tidak
lagi dipaksakan.
Enam tahun berikutnya Galileo
menghabiskan waktu menyusun karya ilmiahnya yang penting Dialog Tentang Dua
Sistem Penting Dunia. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-hal yang menyangkut
dukungan terhadap teori Copernicus dan buku ini diterbitkan tahun 1632 dengan
ijin sensor khusus dari gereja. Meskipun begitu, penguasa-penguasa gereja
menanggapi dengan sikap berang tatkala buku terbit dan Galileo langsung diseret
ke muka Pengadilan Agama di Roma dengan tuduhan melanggar larangan tahun 1616.
Tetapi jelas, banyak
pembesar-pembesar gereja tidak senang dengan keputusan menghukum seorang
sarjana kenamaan. Bahkan dibawah hukum gereja saat itu, kasus Galileo
dipertanyakan dan dia cuma dijatuhi hukuman enteng. Galileo tidak dijebloskan
ke dalam bui tetapi sekedar kena tahanan rumah di rumahnya sendiri yang cukup
enak di sebuah villa di Arcetri. Teorinya dia tidak boleh terima tamu, tetapi
nyatanya aturan itu tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya. Hukuman lain
terhadapnya hanyalah suatu permintaarn agar dia secara terbuka mencabut kembali
pendapatnya bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Ilmuwan berumur 69 tahun
ini melaksanakannya di depan pengadilan terbuka. (Ada ceritera masyhur yang
tidak tentu benarnya bahwa sehabis Galileo menarik lagi pendapatnya dia
menunduk ke bumi dan berbisik pelan, "Tengok, dia masih terus
bergerak!"). Di kota Arcetri dia meneruskan kerja tulisnya di bidang
mekanika. Galileo meninggal tahun 1642.
Sumbangan besar Galileo
terhadap kemajuan ilmu pengetahuan sudah lama dikenal. Arti penting peranannya
terletak pada penemuan-penemuan ilmiah seperti hukum kelembaman, penemuan
teleskopnya, pengamatan bidang astronominya dan kegeniusannya membuktikan
hipotesa Copernicus. Dan yang lebih penting adalah peranannya dalam hal
pengembangan metodologi ilmu pengetahuan. Umumnya para filosof alam mendasarkan
pendapatnya pada pikiran-pikiran Aristoteles serta membuat penyelidikan secara
kualitatif dan fenomena yang terkategori. Sebaliknya, Galileo menetapkan
fenomena dan melakukan pengamatan atas dasar kuantitatif. Penekanan yang cermat
terhadap perhitungan secara kuantitatif sejak itu menjadi dasar penyelidikan
ilmu pengetahuan di masa-masa berikutnya.
Galileo mungkin lebih punya
tanggung jawab daripada orang mana pun untuk penyelidikan ilmiah dengan sikap
empiris. Dialah, dan bukannya yang lain, yang pertama kali menekankan arti
penting peragaan percobaan-percobaan, dia menolak pendapat bahwa
masalah-masalah ilmiah dapat diputuskan bersama dengan kekuasaan, apakah
kekuasaan itu namanya Gereja atau kaidah dalil Aristoteles. Dia juga menolak
keras bersandar pada skema-skema yang menggunakan alasan ruwet dan bukannya
bersandar pada dasar percobaan yang mantap. Cerdik cendikiawan abad tengah
memperbincangkan bertele-tele apa yang harus terjadi dan mengapa sesuatu hal
terjadi, tetapi Galileo bersikeras pada arti penting melakukan percobaan untuk
memastikan apa sesungguhnya yang terjadi. Pandangan ilmiahnya jelas gamblang
tidak berbau mistik, dan dalam hubungan ini dia bahkan lebih modern ketimbang
para penerusnya, seperti misalnya Newton.
Galileo,
dapat dianggap orang yang taat beragama. Lepas dari hukuman yang dijatuhkan
terhadap dirinya dan pengakuannya, dia tidak menolak baik agama maupun gereja.
Yang ditolaknya hanyalah percobaan pembesar-pembesar gereja untuk menekan usaha
penyelidikan ilmu pengetahuannya. Generasi berikutnya amat beralasan mengagumi
Gahleo sebagai lambang pemberontak terhadap dogma dan terhadap kekuasaan otoriter
yang mencoba membelenggu kemerdekaan berfikir. Arti pentingnya yang lebih
menonjol lagi adalah peranan yang dimainkannya dalam hal meletakkan dasar-dasar
metode ilmu pengetahuan modern.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar